Monday, November 18, 2013
Friday, October 18, 2013
Thomas Alva Edison, Penemu Lampu Pijar
Siapa yang masih pakai lampu tempel di rumah? Pasti bisa dihitung
dengan jari atau mungkin nggak ada sama sekali. Karena kita udah
memanfaatkan listrik buat menyalakan lampu pijar atau yang lebih dikenal
dengan nama bohlam. Sekarang, mari berkenalan dengan penemu bohlam,
Thomas Alva Edison.
Thomas Alva Edison lahir di Ohio Amerika Serikat dari pasangan Samuel Ogden Edison, Jr dan Nancy Matthews Elliott. Edison lahir pada 11 Februari 1847 dan merupakan bungsu dari tujuh bersaudara. Edison kecil memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Sayangnya, ia sering melamun di sekolah dan mendapat nilai buruk dalam pelajaran. Sampai akhirnya Edison kecil dikeluarkan dari sekolah. Padahal ia baru merasakan senangnya menjadi siswa selama tiga bulan, lho.
Keluar dari sekolah bukan berarti Edison kecil nggak belajar. Ia diajari langsung oleh ibunya. Dan cara belajar ini justru memuaskan dahaganya terhadap ilmu pengetahuan. Edison kecil juga senang bereksperimen, lho. Bahkan di usianya yang kesepuluh, ia memiliki laboratorium sederhana di rumahnya. Laboratorium tersebut membutuhkan banyak biaya untuk eksperimen. Maka di usia 12 tahun, Edison pun bekerja sebagai pedagang koran, buah-buahan, dan gula-gula di kereta api. Di tengah usahanya tersebut, Edison sempat membuat laboratorium kecil di salah satu gerbong. Sayangnya, gerbong tersebut terbakar akibat percobaannya.
Meski sempat beberapa kali mengalami kegagalan, Edison pantang menyerah. Terlebih ketika ia berusaha menemukan lampu pijar yang kita pakai sekarang ini. Edison sberkata, “Saya tidak patah semangat, karena setiap usaha yang salah adalah satu langkah maju”. Semangatnya ini ternyata membuahkan hasil. Akhirnya dalam percobaan ke 9.956 ia dapat menyempurnakan ciptaannya yang paling termasyhur itu. Selain lampu pijar, Edison memegang 1.093 hak paten atas berbagai barang yang ia ciptakan. Beberapa diantaranya pulpen elektrik, pendeteksi kapal selam, dan fonograf. Kongres Amerika Serikat bahkan memberikannya penghargaan berupa sebuah medali pada tahun 1928. Pada tanggal 18 Oktober 1931, Edison menghembuskan napas terakhirnya. Lizta - Foto: http://www.thomasedison.com
Thomas Alva Edison lahir di Ohio Amerika Serikat dari pasangan Samuel Ogden Edison, Jr dan Nancy Matthews Elliott. Edison lahir pada 11 Februari 1847 dan merupakan bungsu dari tujuh bersaudara. Edison kecil memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Sayangnya, ia sering melamun di sekolah dan mendapat nilai buruk dalam pelajaran. Sampai akhirnya Edison kecil dikeluarkan dari sekolah. Padahal ia baru merasakan senangnya menjadi siswa selama tiga bulan, lho.
Keluar dari sekolah bukan berarti Edison kecil nggak belajar. Ia diajari langsung oleh ibunya. Dan cara belajar ini justru memuaskan dahaganya terhadap ilmu pengetahuan. Edison kecil juga senang bereksperimen, lho. Bahkan di usianya yang kesepuluh, ia memiliki laboratorium sederhana di rumahnya. Laboratorium tersebut membutuhkan banyak biaya untuk eksperimen. Maka di usia 12 tahun, Edison pun bekerja sebagai pedagang koran, buah-buahan, dan gula-gula di kereta api. Di tengah usahanya tersebut, Edison sempat membuat laboratorium kecil di salah satu gerbong. Sayangnya, gerbong tersebut terbakar akibat percobaannya.
Meski sempat beberapa kali mengalami kegagalan, Edison pantang menyerah. Terlebih ketika ia berusaha menemukan lampu pijar yang kita pakai sekarang ini. Edison sberkata, “Saya tidak patah semangat, karena setiap usaha yang salah adalah satu langkah maju”. Semangatnya ini ternyata membuahkan hasil. Akhirnya dalam percobaan ke 9.956 ia dapat menyempurnakan ciptaannya yang paling termasyhur itu. Selain lampu pijar, Edison memegang 1.093 hak paten atas berbagai barang yang ia ciptakan. Beberapa diantaranya pulpen elektrik, pendeteksi kapal selam, dan fonograf. Kongres Amerika Serikat bahkan memberikannya penghargaan berupa sebuah medali pada tahun 1928. Pada tanggal 18 Oktober 1931, Edison menghembuskan napas terakhirnya. Lizta - Foto: http://www.thomasedison.com
Emmy Award, Piala Wanita Bersayap
Kita mungkin mengenal Emmy Award sebagai penghargaan bagi insan
pertelevisian di Amerika Serikat. Penghargaan yang pertama kali diadakan
tahun 1949 ini sudah berulang kali mengangkat nama besar di bidang
televisi dengan berbagai kategori. Seperti kategori News, Sport,
Documentary dan Entertainment. Tapi, apakah kita sudah tahu sejarah di
balik pembuatan pialanya yang berbentuk wanita bersayap ini.
Nama piala Emmy Award adalah The Emmy Statuette. Piala ini terbuat dari campuran tembaga, nikel, perak dan emas. Tingginya sekitar tinggi 39 cm dan berat sekitar 3 kg. Piala ini didesain oleh insinyur televisi bernama Louis McManus di tahun 1948. McManus menggunakan istrinya sebagai model dari desain piala berbentuk seorang wanita bersayap yang memegang bola atom. Desain piala ini menyimbolkan tujuan The TV Academy, organisasi pencetus penghargaan ini untuk mendukung dan mengangkat seni dan ilmu pengetahuan tentang televisi. Bagian sayap melambangkan inspirasi seni dan atom melambangkan ilmu pengetahuan.
Selain selalu bersayap dan megang atom, trademark lain dari piala ini adalah sang wanita bersayap selalu menghadap ke arah kiri. Tiap piala memakan waktu pembuatan lebih dari 5 jam. Para pembuatnya menggunakan sarung tangan untuk menghindari sidik jari menempel pada piala. Setiap tahunnya, perusahaan R.S. Owens yang bertanggung jawab membuat piala ini, mencetak hingga 400 piala. Meskipun jumlah kategorinya berubah-ubah, stok piala selalu dilebihkan. Apabila lebih, piala tersebut disimpan untuk acara tahun depan. Legita, Muthia – Foto: SIPA Press
Nama piala Emmy Award adalah The Emmy Statuette. Piala ini terbuat dari campuran tembaga, nikel, perak dan emas. Tingginya sekitar tinggi 39 cm dan berat sekitar 3 kg. Piala ini didesain oleh insinyur televisi bernama Louis McManus di tahun 1948. McManus menggunakan istrinya sebagai model dari desain piala berbentuk seorang wanita bersayap yang memegang bola atom. Desain piala ini menyimbolkan tujuan The TV Academy, organisasi pencetus penghargaan ini untuk mendukung dan mengangkat seni dan ilmu pengetahuan tentang televisi. Bagian sayap melambangkan inspirasi seni dan atom melambangkan ilmu pengetahuan.
Selain selalu bersayap dan megang atom, trademark lain dari piala ini adalah sang wanita bersayap selalu menghadap ke arah kiri. Tiap piala memakan waktu pembuatan lebih dari 5 jam. Para pembuatnya menggunakan sarung tangan untuk menghindari sidik jari menempel pada piala. Setiap tahunnya, perusahaan R.S. Owens yang bertanggung jawab membuat piala ini, mencetak hingga 400 piala. Meskipun jumlah kategorinya berubah-ubah, stok piala selalu dilebihkan. Apabila lebih, piala tersebut disimpan untuk acara tahun depan. Legita, Muthia – Foto: SIPA Press
Kacamata Berbahan Unik
Kacamata berbahan plastik atau kaca sih, sudah biasa. Sekarang saatnya melirik berbagai kacamata berbahan unik ini.
Rambut
Desainer dari Studio Swine membuat kacamata dari rambut manusia. Rambut manusia dianggap sebagai salah satu bahan yang ramah lingkungan sehingga digunakan sebagai material utama dalam pembuatan kacamata ini. Untuk menjadikan rambut sebagai bahan yang kuat, rambut tersebut dipadatkan menggunakan bahan bioresin nabati sehingga mudah terurai dan nggak menghasilkan zat berbahaya.
Tanduk Kerbau
Seorang desainer asal Amerika Serika, Tom Ford, merancang sebuah kacamata unik berbahan dasar tanduk kerbau. Tanduk kerbau yang mudah dibentuk dan nggak mudah patah menjadi salah satu alasan dibuatnya kacamata menggunakan bahan ini. Selain tanduk kerbau, Tom Ford juga melengkapi desain kacamata tersebut dengan lapisan emas. Oleh karena itu setiap kacamata dijual dengan harga yang sangat tinggi. Yaitu sekitar US$ 2.950 atau mencapai Rp. 30 Juta.
Sumpit
Menggunakan kacamata serbaguna mungkin bisa dijadikan pilihan buat kita yang punya berbagai aktivitas. Selain bisa digunakan untuk membantu indra penglihatan, kacamata satu ini dapat digunakan untuk makan maupun menjepit rambut. Karena kacamata satu ini dilengkapi dengan sumpit. Yup! Kacamata yang dibuat oleh desainer Brad Gressel memiliki rongga pada setiap gagang kacamata sehingga kita dapat menyimpan sumpit di sana. Sumpit ini juga mudah dicuci sehingga bisa kita bersihkan terlebih dahulu jika berniat menggunakannya untuk makan. Lizta – Foto: www.ecouterre.com
Rambut
Desainer dari Studio Swine membuat kacamata dari rambut manusia. Rambut manusia dianggap sebagai salah satu bahan yang ramah lingkungan sehingga digunakan sebagai material utama dalam pembuatan kacamata ini. Untuk menjadikan rambut sebagai bahan yang kuat, rambut tersebut dipadatkan menggunakan bahan bioresin nabati sehingga mudah terurai dan nggak menghasilkan zat berbahaya.
Tanduk Kerbau
Seorang desainer asal Amerika Serika, Tom Ford, merancang sebuah kacamata unik berbahan dasar tanduk kerbau. Tanduk kerbau yang mudah dibentuk dan nggak mudah patah menjadi salah satu alasan dibuatnya kacamata menggunakan bahan ini. Selain tanduk kerbau, Tom Ford juga melengkapi desain kacamata tersebut dengan lapisan emas. Oleh karena itu setiap kacamata dijual dengan harga yang sangat tinggi. Yaitu sekitar US$ 2.950 atau mencapai Rp. 30 Juta.
Sumpit
Menggunakan kacamata serbaguna mungkin bisa dijadikan pilihan buat kita yang punya berbagai aktivitas. Selain bisa digunakan untuk membantu indra penglihatan, kacamata satu ini dapat digunakan untuk makan maupun menjepit rambut. Karena kacamata satu ini dilengkapi dengan sumpit. Yup! Kacamata yang dibuat oleh desainer Brad Gressel memiliki rongga pada setiap gagang kacamata sehingga kita dapat menyimpan sumpit di sana. Sumpit ini juga mudah dicuci sehingga bisa kita bersihkan terlebih dahulu jika berniat menggunakannya untuk makan. Lizta – Foto: www.ecouterre.com
5 Ways To Be A Star
Punya keahlian memainkan sejumlah alat musik dan penginnya sih, bisa
sukses dalam potensi tersebut. Tapi, masih bingung nih, gimana
mengembangkannya, ya? It’s time for you to be a star! Coba terapkan
lima berikut untuk bisa menjadi bintang.
Be A Dreamer
Mimpi itu bisa menjadi awal segalanya. Ini bisa menjadi motivasi kita untuk mencapai sesuatu. Cobalah untuk membayangkan saat-saat kita menjadi bintang. Misalnya, bisa menjadi model terkenal atau ilmuwan yang mendapat penghargan nobel. Dari mimpi tersebut, mulailah menyusun langkah-langkah selanjutnya.
Find Yourself
Sebelum rencana dilakukan, ada baiknya mengenal diri sendiri terlebih dulu. Cari tahu keahlian atau kemampuan yang punya nilai lebih. Cek apakah ada kekuranagn yang harus diperbaiki. Tumbuhkan semangat dan percaya diri dalam diri kita. Belajar dari kesalahan yang pernah kita buat pun harus kita lakukan. Supaya bisa mengembangkan potensi diri lebih baik lagi.
Get More Info
Jangan malas untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya. Apalagi ini berhubungan dengan potensi yang dimiliki. Coba cari lewat bacaan, online, atau bertanya dengan orang-orang yang lebih berpengalaman. Ini berguna untuk mendapatkan kritik dan saran. Kita juga bisa lebih tahu kekurangan dan kelebihan kita.
Learn and Learn
Nggak ada kata telat untuk belajar. Jangan puas dulu dengan prestasi dan penghargaan yang sudah diraih. Masih banyak orang yang lebih hebat dari kita. Untuk bisa menjadi bintang, harus rajin untuk belajar dan berlatih. Pastinya, hasil kerja keras kita akan membuahkan hasil yang lebih memuaskan.
Show It!
Jika sudah melakukan hal-hal di atas, saatnya menunjukkan kemampuan kita. Ini salah satu cara supaya potensi kita dikenali. Jangan ragu dan takut salah. Kesalahan dan kegagalan bisa menjadi cara untuk mencapai kesuksesan. Ayu – Foto: Fotosearch
Be A Dreamer
Mimpi itu bisa menjadi awal segalanya. Ini bisa menjadi motivasi kita untuk mencapai sesuatu. Cobalah untuk membayangkan saat-saat kita menjadi bintang. Misalnya, bisa menjadi model terkenal atau ilmuwan yang mendapat penghargan nobel. Dari mimpi tersebut, mulailah menyusun langkah-langkah selanjutnya.
Find Yourself
Sebelum rencana dilakukan, ada baiknya mengenal diri sendiri terlebih dulu. Cari tahu keahlian atau kemampuan yang punya nilai lebih. Cek apakah ada kekuranagn yang harus diperbaiki. Tumbuhkan semangat dan percaya diri dalam diri kita. Belajar dari kesalahan yang pernah kita buat pun harus kita lakukan. Supaya bisa mengembangkan potensi diri lebih baik lagi.
Get More Info
Jangan malas untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya. Apalagi ini berhubungan dengan potensi yang dimiliki. Coba cari lewat bacaan, online, atau bertanya dengan orang-orang yang lebih berpengalaman. Ini berguna untuk mendapatkan kritik dan saran. Kita juga bisa lebih tahu kekurangan dan kelebihan kita.
Learn and Learn
Nggak ada kata telat untuk belajar. Jangan puas dulu dengan prestasi dan penghargaan yang sudah diraih. Masih banyak orang yang lebih hebat dari kita. Untuk bisa menjadi bintang, harus rajin untuk belajar dan berlatih. Pastinya, hasil kerja keras kita akan membuahkan hasil yang lebih memuaskan.
Show It!
Jika sudah melakukan hal-hal di atas, saatnya menunjukkan kemampuan kita. Ini salah satu cara supaya potensi kita dikenali. Jangan ragu dan takut salah. Kesalahan dan kegagalan bisa menjadi cara untuk mencapai kesuksesan. Ayu – Foto: Fotosearch
Money Management for Teens
Ada saat-saat tertentu di mana kita dapat “rezeki nomplok” berupa uang ekstra. Seperti saat hari raya atau ulang tahun. Jangan sampai THR dan angpao tersebut ludes tanpa kita benar-benar merasakannya. Biasanya itu sering terjadi karena uangnya nggak dikelola dengan baik. Makanya kita perlu melakukan simple money management. Berikut langkah-langkahnya.
- Ketahui jumlah uang yang kita peroleh. Ini merupakan langkah yang paling dasar. Soalnya, bagaimana kita bisa mengatur keuangan jika nggak tahu berapa uang yang dimiliki.
- Taruh dengan rapi di tempat yang aman. Jangan meletakkannya sembarangan supaya uangnya nggak tercecer.
- Bikin daftar hal yang kita inginkan dan butuhkan, dilengkapi dengan perkiraan harga. Urutkan berdasarkan yang terpenting. Ini agar uang yang terkumpul terasa hasilnya.
- Catat semua pengeluaran dengan detail. Selain tahu pemakaian uang kita, ini juga membantu kita mengerem diri.
- Jangan boros untuk hal remeh, terutama makanan. Boleh sih, sesekali makan enak. Tapi jangan terus-terusan jajan yang over budget.
- Pisahkan uang yang ingin ditabung sejak awal agar nggak terpakai.
- Sisihkan sebagian uang untuk diberikan pada yang berhak, yaitu orang yang tidak mampu. It’s part of money management, lho! Yakni melaksanakan kewajiban kita sekaligus menolong orang lain.
Akibat Kurang Refreshing
Setiap aktivitas yang kita lakukan pasti membutuhkan momen istirahat.
Sejenak melepas lelah atau mencari suasana baru adalah bagian dari
refreshing. Bayangkan saja kalau kita tidak bisa jalan-jalan atau
liburan, hal tersebut pasti akan memberikan efek negatif ke diri kita.
Apa saja efek negatifnya kalau kita tidak refreshing?
Stres
Sekolah menyediakan waktu liburan pasti punya maksud dan tujuan tersendiri. Salah satunya agar setiap murid memiliki waktu untuk mengistirahatkan badan dan pikiran agar kita tidak mengalami stres. Refreshing juga tidak selalu harus pergi ke tempat wisata yang jauh, hang out bersama teman-teman atau keluarga ketika weekend juga termasuk kegiatan refreshing.
Kurang pergaulan
Kalau kita meluangkan waktu untuk jalan-jalan atau liburan bukan hanya bisa jadi momen untuk bersenang-senang tapi juga mengetahui hal-hal baru. Misalnya, ketika kita nongkrong ke café baru, pergi ke tempat wisata yang belum pernah kita kunjungi bahkan menambah teman-teman agar pergaulan kita semakin luas
Tidak menghargai diri sendiri
Belajar tanpa henti bisa membuat kita tidak menikmati proses pembelajaran itu sendiri. Refreshing bisa dijadikan sebagai ‘penghargaan’ untuk diri sendiri. Kita bisa melakukan hobi atau kegiatan yang bikin kita happy. Dengan begitu, energi dan mood kita akan terisi dengan baik untuk kembali mengerjakan berbagai kegiatan. Rizkya - Foto: Alex Bernstorff/cultura/Corbis
Stres
Sekolah menyediakan waktu liburan pasti punya maksud dan tujuan tersendiri. Salah satunya agar setiap murid memiliki waktu untuk mengistirahatkan badan dan pikiran agar kita tidak mengalami stres. Refreshing juga tidak selalu harus pergi ke tempat wisata yang jauh, hang out bersama teman-teman atau keluarga ketika weekend juga termasuk kegiatan refreshing.
Kurang pergaulan
Kalau kita meluangkan waktu untuk jalan-jalan atau liburan bukan hanya bisa jadi momen untuk bersenang-senang tapi juga mengetahui hal-hal baru. Misalnya, ketika kita nongkrong ke café baru, pergi ke tempat wisata yang belum pernah kita kunjungi bahkan menambah teman-teman agar pergaulan kita semakin luas
Tidak menghargai diri sendiri
Belajar tanpa henti bisa membuat kita tidak menikmati proses pembelajaran itu sendiri. Refreshing bisa dijadikan sebagai ‘penghargaan’ untuk diri sendiri. Kita bisa melakukan hobi atau kegiatan yang bikin kita happy. Dengan begitu, energi dan mood kita akan terisi dengan baik untuk kembali mengerjakan berbagai kegiatan. Rizkya - Foto: Alex Bernstorff/cultura/Corbis
Pulau Boneka La Isla de Munecas
Sekilas pulau ini terdengar menyenangkan karena diisi ribuan boneka.
Tapi, nggak untuk pulau boneka yang satu ini, La Isla De Las Munecas.
Boneka-boneka di sini tergantung, tergeletak tak beraturan dan tampak
kusam. Berhati-hatilah saat memasuki pulau. Mungkin si boneka tengah
mengawasi.


La Isla De Las Munecas terletak 17 kilometer di sebelah selatan Mexico City. Ribuan boneka di pulau tersebut adalah milik Don Julian Santana, satu-satunya warga lokal yang menetap di pulau tersebut. Selama sekitar 50 tahun, Santana mendiami pulau.
Saat baru datang, Santana kerap dihantui arwah penasaran. La Isla de Munecas memang dipercaya dihantui oleh arwah seoranggadis kecil miskin yang tenggelam di salah satu kanal di pulau. Saat Santana melihat boneka mengambang, diambil dan digantungnya di atas pohon di lokasi tempat gadis kecil ini dikuburkan. Ia berharap arwah anak kecil tersebut bisa tenang. Sejak saat itu, Santana terus-menerus mengumpulkan boneka dan membuat pulau ini mirip seperti kuil yang penuh dengan boneka. Selain itu, pulau boneka juga dikelilingi hutan lebat yang menambah suasana mencekam.
Masyarakatnya menganggap Santana sudah gila, karena percaya bahwa boneka-boneka itu adalah anak-anak kecil yang bisa hidup. Kebiasaan ini terjadi selama 50 tahun lamanya hingga ia meninggal dunia di tahun 2001. Saat ini, La Isla De Las Munecas dihuni oleh Anastasio, sepupu Santana.
Banyak cerita mengerikan di balik La Isla De Las Munecas. Kondisi boneka yang setengah rusak membuat tampilannya semakin mengerikan. Menurut cerita masyarakat setempat, konon di malam hari boneka-boneka bergerak dan mengeluarkan suara jeritan. Beberapa orang yang pernah berkunjung ke pulau juga mendengar bisikan-bisikan aneh. Katanya, bisikan itu seolah meminta mereka untuk membawa boneka di sana, supaya mereka tenang.
Meskipun begitu banyak warga setempat dan wisatawan dari negara lain yang penasaran dengan pulau ini. La Isla De Las Munecas makin populer setelah difilmkan beberapa kali di televisi. Dewianataria – Foto: www.isladelasmunecas.com
La Isla De Las Munecas terletak 17 kilometer di sebelah selatan Mexico City. Ribuan boneka di pulau tersebut adalah milik Don Julian Santana, satu-satunya warga lokal yang menetap di pulau tersebut. Selama sekitar 50 tahun, Santana mendiami pulau.
Saat baru datang, Santana kerap dihantui arwah penasaran. La Isla de Munecas memang dipercaya dihantui oleh arwah seoranggadis kecil miskin yang tenggelam di salah satu kanal di pulau. Saat Santana melihat boneka mengambang, diambil dan digantungnya di atas pohon di lokasi tempat gadis kecil ini dikuburkan. Ia berharap arwah anak kecil tersebut bisa tenang. Sejak saat itu, Santana terus-menerus mengumpulkan boneka dan membuat pulau ini mirip seperti kuil yang penuh dengan boneka. Selain itu, pulau boneka juga dikelilingi hutan lebat yang menambah suasana mencekam.
Masyarakatnya menganggap Santana sudah gila, karena percaya bahwa boneka-boneka itu adalah anak-anak kecil yang bisa hidup. Kebiasaan ini terjadi selama 50 tahun lamanya hingga ia meninggal dunia di tahun 2001. Saat ini, La Isla De Las Munecas dihuni oleh Anastasio, sepupu Santana.
Banyak cerita mengerikan di balik La Isla De Las Munecas. Kondisi boneka yang setengah rusak membuat tampilannya semakin mengerikan. Menurut cerita masyarakat setempat, konon di malam hari boneka-boneka bergerak dan mengeluarkan suara jeritan. Beberapa orang yang pernah berkunjung ke pulau juga mendengar bisikan-bisikan aneh. Katanya, bisikan itu seolah meminta mereka untuk membawa boneka di sana, supaya mereka tenang.
Meskipun begitu banyak warga setempat dan wisatawan dari negara lain yang penasaran dengan pulau ini. La Isla De Las Munecas makin populer setelah difilmkan beberapa kali di televisi. Dewianataria – Foto: www.isladelasmunecas.com
Pulau Terapung di Danau Titicaca
Coba bayangkan kalau kita tinggal di sebuah pulau yang terapung di
danau. Bisa-bisa pulau tersebut bergerak mengikuti arus air. Jadi setiap
bangun pagi, kita berada di daerah yang berbeda. Mungkin hal-hal
tersebut yang dirasakan penduduk pulau-pulau terapung di Danau Titicaca,
Peru.
Kalau kita jalan-jalan ke Peru, jangan lupa mengunjungi danau terbesar di Amerika Selatan. Yup, Danau Titicaca yang memiliki luas 8300 kilometer persegi. Nggak cuma ukurannya yang membuat danau yang terletak di Pegunungan Andes ini spesial. Namun, Suku Uros (penduduk danau itu) punya cara yang unik untuk hidup. Mereka membuat tempat tinggal di atas air danau tersebut sehingga tampak seperti pulau mengapung.
Pulau-pulau terapung ini dibuat dari alang-alang yang tumbuh subur di sekitar Titicaca. Begitu pula bangunan yang berdiri di atasnya. Alang-alang tersebut diikatkan ke sebuah pondasi terapung. Hasilnya, seperti sebuah rakit raksasa. Setiap enam bulan sekali, Suku Uros harus membongkar pulau terapung tersebut untuk menggantinya dengan alang-alang baru. Pergantian ini harus dilakukan karena pulau-pulau ini bisa tenggelam secara perlahan. Kalau kita berjalan di salah satu pulau tersebut, akan merasa tidak menginjak tanah yang solid. Sedikit bergoyang dan tidak keras.
Kabarnya, Suku Uros telah hidup terapung selama berabad-abad. Mereka menganggap dirinya sebagai pelindung Danau Titicaca. Menurut legenda setempat, suku ini lebih tua dibanding peradaban Suku Inca. Bahkan, sebelum adanya matahari, bulan dan bintang.
Sayangnya, nggak semua pulau terapung di Danau Titicaca mau menerima pengunjung. Mereka cukup membatasi diri dengan dunia luar. Katanya sih, supaya budaya dan tradisinya tidak tercemar dan bisa dilestarikan. Ayu – Foto: Michele Falzone/JAI/Corbis/ClickPhotos
Kalau kita jalan-jalan ke Peru, jangan lupa mengunjungi danau terbesar di Amerika Selatan. Yup, Danau Titicaca yang memiliki luas 8300 kilometer persegi. Nggak cuma ukurannya yang membuat danau yang terletak di Pegunungan Andes ini spesial. Namun, Suku Uros (penduduk danau itu) punya cara yang unik untuk hidup. Mereka membuat tempat tinggal di atas air danau tersebut sehingga tampak seperti pulau mengapung.
Pulau-pulau terapung ini dibuat dari alang-alang yang tumbuh subur di sekitar Titicaca. Begitu pula bangunan yang berdiri di atasnya. Alang-alang tersebut diikatkan ke sebuah pondasi terapung. Hasilnya, seperti sebuah rakit raksasa. Setiap enam bulan sekali, Suku Uros harus membongkar pulau terapung tersebut untuk menggantinya dengan alang-alang baru. Pergantian ini harus dilakukan karena pulau-pulau ini bisa tenggelam secara perlahan. Kalau kita berjalan di salah satu pulau tersebut, akan merasa tidak menginjak tanah yang solid. Sedikit bergoyang dan tidak keras.
Kabarnya, Suku Uros telah hidup terapung selama berabad-abad. Mereka menganggap dirinya sebagai pelindung Danau Titicaca. Menurut legenda setempat, suku ini lebih tua dibanding peradaban Suku Inca. Bahkan, sebelum adanya matahari, bulan dan bintang.
Sayangnya, nggak semua pulau terapung di Danau Titicaca mau menerima pengunjung. Mereka cukup membatasi diri dengan dunia luar. Katanya sih, supaya budaya dan tradisinya tidak tercemar dan bisa dilestarikan. Ayu – Foto: Michele Falzone/JAI/Corbis/ClickPhotos
International Spy Museum
Melihat aktivitas dan peralatan mata-mata di film saja sudah keren
banget. Apalagi kalau bisa melihatnya secara langsung. Eits, ini nggak
sekadar angan-angan saja lho. Impian kita melihat peralatan agen rahasia
bisa didapatkan dengan mengunjungi International Spy Museum di
Washington, Amerika Serikat.
International Spy Museum adalah museum yang menyimpan berbagai koleksi peralatan spionase (mata-mata) yang pernah digunakan. Sebanyak 750 koleksi dipamerkan oleh museum yang dibuka sejak 19 Juli 2002 ini.
Museum ini termasuk museum yang memiliki koleksi mata-mata terbanyak yang pernah dipamerkan untuk umum. Koleksinya terdiri dari benda-benda yang diciptakan untuk mata-mata dan intel rahasia, foto dokumentasi agen, arsip tertulis dan lainnya. Bahkan ada banyak peralatan yang baru pertama kali diperlihatkan kepada umum karena alat tersebut memang digunakan secara sembunyi-sembunyi.
Museum yang menghabiskan sekitar US$ 40 juta atau sekitar Rp400 miliar untuk pembangunannya ini dibuka untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat mengenai kegiatan spionase dan efeknya terhadap sejarah manusia. Selain melihat koleksi yang ada, museum satu ini juga menyelenggarakan Exhibition & Experiences yang supaya pengunjung bisa mengetahui misi si mata-mata dan apa peralatan serta teknik yang digunakan untuk menjalankan misi tersebut.
International Spy Museum dibuka setiap hari pada pukul 10.00 – 18.00 waktu setempat dengan harga tiket US$ 14,95 – US$ 20,95 (sekitar Rp. 170 ribu – Rp. 240 ribu) sesuai dengan kategori usia yang ditentukan. Lizta – Foto: www.spymuseum.org, www.fanpop.com
International Spy Museum adalah museum yang menyimpan berbagai koleksi peralatan spionase (mata-mata) yang pernah digunakan. Sebanyak 750 koleksi dipamerkan oleh museum yang dibuka sejak 19 Juli 2002 ini.
Museum ini termasuk museum yang memiliki koleksi mata-mata terbanyak yang pernah dipamerkan untuk umum. Koleksinya terdiri dari benda-benda yang diciptakan untuk mata-mata dan intel rahasia, foto dokumentasi agen, arsip tertulis dan lainnya. Bahkan ada banyak peralatan yang baru pertama kali diperlihatkan kepada umum karena alat tersebut memang digunakan secara sembunyi-sembunyi.
Museum yang menghabiskan sekitar US$ 40 juta atau sekitar Rp400 miliar untuk pembangunannya ini dibuka untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat mengenai kegiatan spionase dan efeknya terhadap sejarah manusia. Selain melihat koleksi yang ada, museum satu ini juga menyelenggarakan Exhibition & Experiences yang supaya pengunjung bisa mengetahui misi si mata-mata dan apa peralatan serta teknik yang digunakan untuk menjalankan misi tersebut.
International Spy Museum dibuka setiap hari pada pukul 10.00 – 18.00 waktu setempat dengan harga tiket US$ 14,95 – US$ 20,95 (sekitar Rp. 170 ribu – Rp. 240 ribu) sesuai dengan kategori usia yang ditentukan. Lizta – Foto: www.spymuseum.org, www.fanpop.com
Jack Dorsey Si Penemu Twitter
Punya hobi ngetweet semua yang dirasakan? Dari saat galau sampai
senang. Pokoknya, tiada hari tanpa posting sesuatu di Twitter. Pengin
berterimakasih nih, sama pembuatnya karena kita jadi bebas berekspresi.
Siapa sih, yang membuat jejaring sosial ini?
Mau kenalan? Namanya Jack Dorsey. Kelahiran St. Louis, Amerika Serikat ini sudah menunjukkan ketertarikan terhadap komputer dan teknologi sejak kecil. Sebelum masuk SMA, ia sudah mempelajari bahasa pemograman dan logika dasar. Hebatnya, ia bisa menguasainya dalam sekejap. Pada usia 15 tahun, ia membuat software untuk mengontrol sistem antrian para sopir taksi.
Semasa kuliah, Jack mendirikan perusahaan perangkat lunak. Karena ingin berkonsentrasi dengan pekerjaannya, ia pun keluar dari Missouri University of Science and Technology. Pada masa-masa itu, ia mendapatkan ide untuk membuat aplikasi yang bisa sharing status pribadi ke orang lain dengan mudah. Ide ini didapatkan dari sistem SMS ketika itu. Kemudian ia pun menyampaikannya ke perushaan bernama Odeo. Di sinilah, Jack bertemu dengan Biz Stone dan Evan Williams (tokoh pendiri Twitter yang lain). Ketiganya membuat perusahaan software bernama Obviois.
Awalnya, Twitter nggak berjalan mulus. Banyak gangguan koneksi dan perangkat lunak. Bahkan, banyak orang yang berbagi status aneh dan tidak pantas untuk dipublikasikan. Twitter baru siap digunakan pada tahun 2006. Jejaring sosial ini kemudian terus dikembangkan hingga saat ini. Ayu – Foto: Sipa Press
Mau kenalan? Namanya Jack Dorsey. Kelahiran St. Louis, Amerika Serikat ini sudah menunjukkan ketertarikan terhadap komputer dan teknologi sejak kecil. Sebelum masuk SMA, ia sudah mempelajari bahasa pemograman dan logika dasar. Hebatnya, ia bisa menguasainya dalam sekejap. Pada usia 15 tahun, ia membuat software untuk mengontrol sistem antrian para sopir taksi.
Semasa kuliah, Jack mendirikan perusahaan perangkat lunak. Karena ingin berkonsentrasi dengan pekerjaannya, ia pun keluar dari Missouri University of Science and Technology. Pada masa-masa itu, ia mendapatkan ide untuk membuat aplikasi yang bisa sharing status pribadi ke orang lain dengan mudah. Ide ini didapatkan dari sistem SMS ketika itu. Kemudian ia pun menyampaikannya ke perushaan bernama Odeo. Di sinilah, Jack bertemu dengan Biz Stone dan Evan Williams (tokoh pendiri Twitter yang lain). Ketiganya membuat perusahaan software bernama Obviois.
Awalnya, Twitter nggak berjalan mulus. Banyak gangguan koneksi dan perangkat lunak. Bahkan, banyak orang yang berbagi status aneh dan tidak pantas untuk dipublikasikan. Twitter baru siap digunakan pada tahun 2006. Jejaring sosial ini kemudian terus dikembangkan hingga saat ini. Ayu – Foto: Sipa Press
International Spy Museum
Melihat aktivitas dan peralatan mata-mata di film saja sudah keren
banget. Apalagi kalau bisa melihatnya secara langsung. Eits, ini nggak
sekadar angan-angan saja lho. Impian kita melihat peralatan agen rahasia
bisa didapatkan dengan mengunjungi International Spy Museum di
Washington, Amerika Serikat.
International Spy Museum adalah museum yang menyimpan berbagai koleksi peralatan spionase (mata-mata) yang pernah digunakan. Sebanyak 750 koleksi dipamerkan oleh museum yang dibuka sejak 19 Juli 2002 ini.
Museum ini termasuk museum yang memiliki koleksi mata-mata terbanyak yang pernah dipamerkan untuk umum. Koleksinya terdiri dari benda-benda yang diciptakan untuk mata-mata dan intel rahasia, foto dokumentasi agen, arsip tertulis dan lainnya. Bahkan ada banyak peralatan yang baru pertama kali diperlihatkan kepada umum karena alat tersebut memang digunakan secara sembunyi-sembunyi.
Museum yang menghabiskan sekitar US$ 40 juta atau sekitar Rp400 miliar untuk pembangunannya ini dibuka untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat mengenai kegiatan spionase dan efeknya terhadap sejarah manusia. Selain melihat koleksi yang ada, museum satu ini juga menyelenggarakan Exhibition & Experiences yang supaya pengunjung bisa mengetahui misi si mata-mata dan apa peralatan serta teknik yang digunakan untuk menjalankan misi tersebut.
International Spy Museum dibuka setiap hari pada pukul 10.00 – 18.00 waktu setempat dengan harga tiket US$ 14,95 – US$ 20,95 (sekitar Rp. 170 ribu – Rp. 240 ribu) sesuai dengan kategori usia yang ditentukan. Lizta – Foto: www.spymuseum.org, www.fanpop.com
International Spy Museum adalah museum yang menyimpan berbagai koleksi peralatan spionase (mata-mata) yang pernah digunakan. Sebanyak 750 koleksi dipamerkan oleh museum yang dibuka sejak 19 Juli 2002 ini.
Museum ini termasuk museum yang memiliki koleksi mata-mata terbanyak yang pernah dipamerkan untuk umum. Koleksinya terdiri dari benda-benda yang diciptakan untuk mata-mata dan intel rahasia, foto dokumentasi agen, arsip tertulis dan lainnya. Bahkan ada banyak peralatan yang baru pertama kali diperlihatkan kepada umum karena alat tersebut memang digunakan secara sembunyi-sembunyi.
Museum yang menghabiskan sekitar US$ 40 juta atau sekitar Rp400 miliar untuk pembangunannya ini dibuka untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat mengenai kegiatan spionase dan efeknya terhadap sejarah manusia. Selain melihat koleksi yang ada, museum satu ini juga menyelenggarakan Exhibition & Experiences yang supaya pengunjung bisa mengetahui misi si mata-mata dan apa peralatan serta teknik yang digunakan untuk menjalankan misi tersebut.
International Spy Museum dibuka setiap hari pada pukul 10.00 – 18.00 waktu setempat dengan harga tiket US$ 14,95 – US$ 20,95 (sekitar Rp. 170 ribu – Rp. 240 ribu) sesuai dengan kategori usia yang ditentukan. Lizta – Foto: www.spymuseum.org, www.fanpop.com
Pulau Terapung di Danau Titicaca
Coba bayangkan kalau kita tinggal di sebuah pulau yang terapung di
danau. Bisa-bisa pulau tersebut bergerak mengikuti arus air. Jadi setiap
bangun pagi, kita berada di daerah yang berbeda. Mungkin hal-hal
tersebut yang dirasakan penduduk pulau-pulau terapung di Danau Titicaca,
Peru.
Kalau kita jalan-jalan ke Peru, jangan lupa mengunjungi danau terbesar di Amerika Selatan. Yup, Danau Titicaca yang memiliki luas 8300 kilometer persegi. Nggak cuma ukurannya yang membuat danau yang terletak di Pegunungan Andes ini spesial. Namun, Suku Uros (penduduk danau itu) punya cara yang unik untuk hidup. Mereka membuat tempat tinggal di atas air danau tersebut sehingga tampak seperti pulau mengapung.
Pulau-pulau terapung ini dibuat dari alang-alang yang tumbuh subur di sekitar Titicaca. Begitu pula bangunan yang berdiri di atasnya. Alang-alang tersebut diikatkan ke sebuah pondasi terapung. Hasilnya, seperti sebuah rakit raksasa. Setiap enam bulan sekali, Suku Uros harus membongkar pulau terapung tersebut untuk menggantinya dengan alang-alang baru. Pergantian ini harus dilakukan karena pulau-pulau ini bisa tenggelam secara perlahan. Kalau kita berjalan di salah satu pulau tersebut, akan merasa tidak menginjak tanah yang solid. Sedikit bergoyang dan tidak keras.
Kabarnya, Suku Uros telah hidup terapung selama berabad-abad. Mereka menganggap dirinya sebagai pelindung Danau Titicaca. Menurut legenda setempat, suku ini lebih tua dibanding peradaban Suku Inca. Bahkan, sebelum adanya matahari, bulan dan bintang.
Sayangnya, nggak semua pulau terapung di Danau Titicaca mau menerima pengunjung. Mereka cukup membatasi diri dengan dunia luar. Katanya sih, supaya budaya dan tradisinya tidak tercemar dan bisa dilestarikan. Ayu – Foto: Michele Falzone/JAI/Corbis/ClickPhotos
Kalau kita jalan-jalan ke Peru, jangan lupa mengunjungi danau terbesar di Amerika Selatan. Yup, Danau Titicaca yang memiliki luas 8300 kilometer persegi. Nggak cuma ukurannya yang membuat danau yang terletak di Pegunungan Andes ini spesial. Namun, Suku Uros (penduduk danau itu) punya cara yang unik untuk hidup. Mereka membuat tempat tinggal di atas air danau tersebut sehingga tampak seperti pulau mengapung.
Pulau-pulau terapung ini dibuat dari alang-alang yang tumbuh subur di sekitar Titicaca. Begitu pula bangunan yang berdiri di atasnya. Alang-alang tersebut diikatkan ke sebuah pondasi terapung. Hasilnya, seperti sebuah rakit raksasa. Setiap enam bulan sekali, Suku Uros harus membongkar pulau terapung tersebut untuk menggantinya dengan alang-alang baru. Pergantian ini harus dilakukan karena pulau-pulau ini bisa tenggelam secara perlahan. Kalau kita berjalan di salah satu pulau tersebut, akan merasa tidak menginjak tanah yang solid. Sedikit bergoyang dan tidak keras.
Kabarnya, Suku Uros telah hidup terapung selama berabad-abad. Mereka menganggap dirinya sebagai pelindung Danau Titicaca. Menurut legenda setempat, suku ini lebih tua dibanding peradaban Suku Inca. Bahkan, sebelum adanya matahari, bulan dan bintang.
Sayangnya, nggak semua pulau terapung di Danau Titicaca mau menerima pengunjung. Mereka cukup membatasi diri dengan dunia luar. Katanya sih, supaya budaya dan tradisinya tidak tercemar dan bisa dilestarikan. Ayu – Foto: Michele Falzone/JAI/Corbis/ClickPhotos
Toko Mainan Berhantu
Saat masuk ke sebuah toys store, bawaannya pasti pengin beli berbagai
mainan ataupun boneka lucu. Tapi apa jadinya kalau kegiatan
menyenangkan kita diganggu oleh tingkah para hantu? Seperti yang terjadi
di toko mainan Toys R Us, Sunnyvalle California.
Kisah hantu ini berawal bahkan sebelum bangunannya didirikan. Dulu, kawasan toko mainan adalah lahan pertanian yang dimiliki oleh seorang petani. Nah, si petani nggak sengaja terpotong lengannya ketika memotong kayu dengan kapak. Kejadian ini membuatnya meninggal seketika dan akhirnya menghantui tanah tersebut. Bahkan setelah toko tersebut dibangun di atasnya.
Hantu petani ini menakuti dengan berbuat jahil di sekitar toko. Saat toko dibuka pada pagi hari, karyawan akan melihat lorong yang penuh dengan mainan yang dijatuhkan dari raknya. Padahal mainan tersebut tersimpan rapi pada malam sebelumnya. Bola yang ada di rak juga sering jatuh tiba-tiba dan memantul di sekitar toko.
Kejahilan hantu petani nggak sampai di situ. Ia juga berani menakut-nakuti pelanggan yang datang ke sana. Saat ada yang pergi ke toilet, hantu ini akan menyalakan keran secara tiba-tiba dan mengejutkan orang di dalamnya. Para pelanggan bahkan dapat mencium bau bunga di salah satu lorong yang ada di sana.
Meskipun terkesan jahil dan menakutkan, toko mainan di Sunnyvalle tetap ramai dikunjungi pembeli. Selain ingin membeli barang yang ditawarkan, banyak pembeli yang penasaran dan pengin membuktikan sendiri kejadian misterius di sana. Tertarik buat mengunjunginya? Lizta – Foto: www.weirdca.com
Kisah hantu ini berawal bahkan sebelum bangunannya didirikan. Dulu, kawasan toko mainan adalah lahan pertanian yang dimiliki oleh seorang petani. Nah, si petani nggak sengaja terpotong lengannya ketika memotong kayu dengan kapak. Kejadian ini membuatnya meninggal seketika dan akhirnya menghantui tanah tersebut. Bahkan setelah toko tersebut dibangun di atasnya.
Hantu petani ini menakuti dengan berbuat jahil di sekitar toko. Saat toko dibuka pada pagi hari, karyawan akan melihat lorong yang penuh dengan mainan yang dijatuhkan dari raknya. Padahal mainan tersebut tersimpan rapi pada malam sebelumnya. Bola yang ada di rak juga sering jatuh tiba-tiba dan memantul di sekitar toko.
Kejahilan hantu petani nggak sampai di situ. Ia juga berani menakut-nakuti pelanggan yang datang ke sana. Saat ada yang pergi ke toilet, hantu ini akan menyalakan keran secara tiba-tiba dan mengejutkan orang di dalamnya. Para pelanggan bahkan dapat mencium bau bunga di salah satu lorong yang ada di sana.
Meskipun terkesan jahil dan menakutkan, toko mainan di Sunnyvalle tetap ramai dikunjungi pembeli. Selain ingin membeli barang yang ditawarkan, banyak pembeli yang penasaran dan pengin membuktikan sendiri kejadian misterius di sana. Tertarik buat mengunjunginya? Lizta – Foto: www.weirdca.com
The Dreamers
AJ, Fadil, Egi dan Tedy, empat sahabat yang tak terpisahkan. Susah, senang, sedih, semuanya dilalui bersama. Geng cowok yang satu ini memang kompak banget dan pantang sama yang namanya menyerah. Apalagi soal mimpi.
Lahir dari keluarga sederhana nggak membuat mereka takut untuk bermimpi. Meskipun hanya lulusan SMA, mereka bertekad untuk berjuang meraih impian mereka. Di sebuah batu besar, mereka menuliskan mimpi masing-masing dengan batu tajam dan berjanji untuk tidak melihatnya lagi, sebelum mimpi mereka benar-benar terwujud. Disinilah, empat sekawan ini memulai perjalanan panjang meraih mimpi mereka masing-masing. Apa saja mimpi mereka? Apakah mimpi AJ, Fadil, Egi dan Tedy bisa jadi kenyataan?
Dalam buku The Dreamers ini, sang penulis Abdul Jabar atau akrab dipanggil ‘AJ’ ini, menceritakan kisah persahabatan AJ dan ketiga sahabatnya meraih mimpi mereka. AJ juga menceritakan kisah perjuangannya menjadi seorang penulis dan menjadi creator @AhSpeakDoang, yang berawal dari sebuah mimpi.
Fun Holiday
Meskipun sedang liburan, kamu juga harus tampil stylish, dong! Nah,
beberapa outfit berikut ini bisa kamu jadikan inspirasi saat berlibur
bareng sahabat atau keluarga.
Mestika Nasution – Model: Angel, Echa – Rias Wajah & Rambut: Momiji
Make Up Artist & Co – Baju & Aksesori: JUKKA (stripes top), Mr.
Freddy (all skirts, printed T-shirts) - Pengarah Gaya: Lucia Leaf,
Nabila Delaseptina – Foto: Brett Prasetyanto, Henny Hendrawati -
Assistant Lighting: Senol Zorlu – Digital Imaging: Dany – Lokasi: Umalas
Hotel and Residence, Seminyak, Bali
Bulu Babi
Hewan laut ini memang jadi salah satu hewan yang dihindari ketika kita lagi bermain di pantai atau berenang di laut. Soalnya duri-duri bulu babi yang menusuk bisa bikin kita gatal dan nyeri. Tapi, apa lagi ya yang kita tahu soal hewan yang juga dikenal dengan nama landak laut ini?
Si bundar berlengan
Bulu babi memiliki cangkang yang keras dan bagian dalamnya bersisi lima simetris. Binatang ini memiliki duri-duri yang bisa digerakkan yang muncul dari badannya. Duri-duri inilah yang dipakai untuk bergerak, mencapit makanan dan melindungi diri. Soalnya pada beberapa jenis bulu babi, duri-duri ini mengandung racun.
Berumah banyak
Kalau sebagian besar hewan laut biasanya hidup di kedalaman tertentu, nggak demikian dengan bulu babi. Hewan unik satu ini bisa hidup di berbagai tempat. Mulai dari di daerah pantai, di atas batu karang, di dasar laut, di dalam lumpur, sampai di muara sungai dengan cara membenamkan diri di tanah liat.
Makanan landak laut
Meskipun nggak terlihat, landak laut punya gigi yang terbuat dari kalsium karbonat yang dipakai untuk mengunyah. Gigi ini juga bisa ditajamkan sendiri, bahkan bisa untuk mengunyah batu. Untuk kelangsungan hidupnya, landak laut punya banyak makanan favorit, yaitu ganggang, ikan mati, kerang dan rumput laut. Sementara itu, musuh bulu babi adalah kepiting, burung, siput dan manusia.
Konsumsi publik
Bulu babi kini mulai banyak dikonsumsi publik, khususnya di restoran Jepang. Nggak heran kalau kemudian penangkapan bulu babi pun semakin banyak. Hanya saja tetap mesti diingat, cara penangkapannya harus aman dan pelestariannya harus tetap dijaga supaya nggak mempengaruhi rantai makanan. Marissa - Foto: Istimewa
Serangga, Spesies Indikator Lingkungan
Sebagai salah satu penghuni terbesar di
bumi, serangga punya peranan penting dalam lingkungan kita. Bayangkan
saja, saat ini ada sekitar 1 juta spesies serangga yang telah dikenal
oleh ilmu pengetahuan. Dan diperkirakan, masih ada sekitar 10 juta
spesies serangga lainnya yang belum dikenali. Nggak hanya banyak dari
segi jumlah, serangga juga punya segudang manfaat lainnya, lho. Apa saja
itu?
- Serangga bertugas menguraikan bahan-bahan tanaman dan binatang dalam rantai makanan. Bahan-bahan tersebut nantinya menjadi makanan bagi makhluk hidup lain.
- Mereka juga bertugas sebagai pengurai (dekomposer) yang menguraikan kayu yang tumbang, ranting, daun yang jatuh, serta hewan yang mati dan sisa kotoran hewan. Bahan organik yang terurai tadi akan menjadi bahan anorganik, yang berfungsi untuk menyuburkan tanaman.
- Jumlahnya yang mendominasi bumi, membuat serangga berperan memperkaya keanekaragaman bentuk hidup (biodiversity).
- Serangga bekerja dalam proses penyerbukan tanaman. Mereka adalah penyerbuk yang bisa diandalkan untuk berbagai jenis tanaman. Akibatnya kerja serangga ini, produksi buah-buahan dan biji-bijian bisa meningkat. Apalagi, jika kualitas serangganya baik.
- Dalam ekosistem dan habitat, serangga memiliki peran sebagai spesies indikator untuk memprediksi tingkat kepunahan spesies lain dan perubahan dalam ekosistem/ habitat tersebut. Serangan serangga tomcat yang baru-baru ini terjadi di Surabaya adalah salah satu contohnya. Serangan mereka bisa diartikan adanya kerusakan lingkungan di suatu daerah. Diduga kuat, hal ini disebabkan karena lahan yang beralih fungsi dan juga perubahan iklim. Muthia – Foto: SIPA Press
Christmas Tree Worm
Hewan laut ini memang jadi salah satu hewan yang dihindari ketika kita lagi bermain di pantai atau berenang di laut. Soalnya duri-duri bulu babi yang menusuk bisa bikin kita gatal dan nyeri. Tapi, apa lagi ya yang kita tahu soal hewan yang juga dikenal dengan nama landak laut ini?
Si bundar berlengan
Bulu babi memiliki cangkang yang keras dan bagian dalamnya bersisi lima simetris. Binatang ini memiliki duri-duri yang bisa digerakkan yang muncul dari badannya. Duri-duri inilah yang dipakai untuk bergerak, mencapit makanan dan melindungi diri. Soalnya pada beberapa jenis bulu babi, duri-duri ini mengandung racun.
Berumah banyak
Kalau sebagian besar hewan laut biasanya hidup di kedalaman tertentu, nggak demikian dengan bulu babi. Hewan unik satu ini bisa hidup di berbagai tempat. Mulai dari di daerah pantai, di atas batu karang, di dasar laut, di dalam lumpur, sampai di muara sungai dengan cara membenamkan diri di tanah liat.
Makanan landak laut
Meskipun nggak terlihat, landak laut punya gigi yang terbuat dari kalsium karbonat yang dipakai untuk mengunyah. Gigi ini juga bisa ditajamkan sendiri, bahkan bisa untuk mengunyah batu. Untuk kelangsungan hidupnya, landak laut punya banyak makanan favorit, yaitu ganggang, ikan mati, kerang dan rumput laut. Sementara itu, musuh bulu babi adalah kepiting, burung, siput dan manusia.
Konsumsi publik
Bulu babi kini mulai banyak dikonsumsi publik, khususnya di restoran Jepang. Nggak heran kalau kemudian penangkapan bulu babi pun semakin banyak. Hanya saja tetap mesti diingat, cara penangkapannya harus aman dan pelestariannya harus tetap dijaga supaya nggak mempengaruhi rantai makanan. Marissa - Foto: Istimewa
Anglerfish
Masih ingat dengan ikan ini? Ikan bernama Anglerfish ini adalah
salah satu karakter di film Finding Nemo yang unik. Dia punya antena
bercahaya yang digunakan untuk mengelabui mangsanya.
Anglerfish atau yang sering disebut sebagai ikan lampu ini memang tampak menyeramkan. Tubuhnya bulat, berwarna hitam, bermulut lebar dan punya gigi panjang dan tajam. Gigi-giginya melengkung ke dalam, fungsinya untuk menahan mangsa yang tertangkap keluar lagi dari mulutnya.
Ada sekitar 300 spesies Anglerfish, yang banyak ditemukan di laut dalam Samudra Antartika dan Samudra Atlantik. Panjang Anglerfish bisa mencapai 3.3 kaki atau sekitar 1 meter. Ikan ini tinggal di laut dalam dengan kedalaman 3-10 derajat Celcius. Lucunya, ukuran Anglerfish betina lebih besar dibandingkan dengan si jantan.
Hewan predator ini punya keunikan yang terletak pada alat khusus mirip antena di kepalanya, yang berfungsi untuk memancing mangsa. Tahukah kamu, ternyata cahaya yang ada di moncongnya tersebut merupakan kumpulan bakteri bercahaya yang menghisap darahnya, dan hanya betina saja yang bisa menghasilkan cahaya.
Saat mencari mangsa, ujung antenanya akan mengeluarkan cahaya untuk mengelabui mangsanya dalam kegelapan. Supaya tidak dicurigai, Anglerfish ini akan lebih banyak berdiam diri menanti mangsanya mendekat. Saat mangsa mendekat, Anglerfish akan langsung melahapnya. Uniknya lagi, selain untuk menarik mangsa, antena ini juga digunakan untuk menarik perhatian pasangan. Hihihi.. Dewianataria - Foto:http://www.cineplex.com
Anglerfish atau yang sering disebut sebagai ikan lampu ini memang tampak menyeramkan. Tubuhnya bulat, berwarna hitam, bermulut lebar dan punya gigi panjang dan tajam. Gigi-giginya melengkung ke dalam, fungsinya untuk menahan mangsa yang tertangkap keluar lagi dari mulutnya.
Ada sekitar 300 spesies Anglerfish, yang banyak ditemukan di laut dalam Samudra Antartika dan Samudra Atlantik. Panjang Anglerfish bisa mencapai 3.3 kaki atau sekitar 1 meter. Ikan ini tinggal di laut dalam dengan kedalaman 3-10 derajat Celcius. Lucunya, ukuran Anglerfish betina lebih besar dibandingkan dengan si jantan.
Hewan predator ini punya keunikan yang terletak pada alat khusus mirip antena di kepalanya, yang berfungsi untuk memancing mangsa. Tahukah kamu, ternyata cahaya yang ada di moncongnya tersebut merupakan kumpulan bakteri bercahaya yang menghisap darahnya, dan hanya betina saja yang bisa menghasilkan cahaya.
Saat mencari mangsa, ujung antenanya akan mengeluarkan cahaya untuk mengelabui mangsanya dalam kegelapan. Supaya tidak dicurigai, Anglerfish ini akan lebih banyak berdiam diri menanti mangsanya mendekat. Saat mangsa mendekat, Anglerfish akan langsung melahapnya. Uniknya lagi, selain untuk menarik mangsa, antena ini juga digunakan untuk menarik perhatian pasangan. Hihihi.. Dewianataria - Foto:http://www.cineplex.com
Frilled Shark
Pasti tahu dong ikan hiu? Ikan pemangsa ini sering ditakuti oleh
manusia. Bentuknya pun pasti sudah kita kenali. Nah, tapi ada jenis hiu
yang beda banget dari hiu kebanyakan. Soalnya hiu yang ini berjumbai dan
bentuknya menyerupai belut. Coba kenalan sama hiu yang dikenal dengan
nama frilled shark ini yuk!
Frilled shark atau hiu berjumbai ini adalah hewan yang langka di dunia ini. Ikan ini pertama kali ditemukan di Jepang pada tahun 2007 dan sering kali beredar di kedalaman 500 meter sampai 1.500 meter. Nah, sesuai dengan namanya, hiu ini terdapat jumbai yang melekat pada ingsangnya yang berjumlah enam pasang. Makanya, hewan ini dinamakan hiu berjumbai.
Badan ikan ini berwarna cokelat, panjangnya sekitar dua meter, dan bentuknya mirip seperti belut. Kalau soal makanan, biasanya ia menangkap mangsanya yaitu cumi-cumi, ikan bertulang dan hiu yang bertubuh yang lebih kecil darinya. Cara frilled shark menangkap mangsanya mirip seperti layaknya ular yang melilit mangsa buruannya. Dimulai dengan cara menekuk tubuhnya lalu menerjang maju secara gesit.
Sayangnya, ikan hiu ini sudah sangat susah dan jarang ditemukan dilaut. Tingkat reproduksinya pun sudah sangat rendah bahkan terancam punah. Walaupun bentuknya menyeramkan, ikan ini harus kita lestarikan karena sudah termasuk hewan langka. Cuddy Valentine – Foto: news.nationalgeographic.com
Frilled shark atau hiu berjumbai ini adalah hewan yang langka di dunia ini. Ikan ini pertama kali ditemukan di Jepang pada tahun 2007 dan sering kali beredar di kedalaman 500 meter sampai 1.500 meter. Nah, sesuai dengan namanya, hiu ini terdapat jumbai yang melekat pada ingsangnya yang berjumlah enam pasang. Makanya, hewan ini dinamakan hiu berjumbai.
Badan ikan ini berwarna cokelat, panjangnya sekitar dua meter, dan bentuknya mirip seperti belut. Kalau soal makanan, biasanya ia menangkap mangsanya yaitu cumi-cumi, ikan bertulang dan hiu yang bertubuh yang lebih kecil darinya. Cara frilled shark menangkap mangsanya mirip seperti layaknya ular yang melilit mangsa buruannya. Dimulai dengan cara menekuk tubuhnya lalu menerjang maju secara gesit.
Sayangnya, ikan hiu ini sudah sangat susah dan jarang ditemukan dilaut. Tingkat reproduksinya pun sudah sangat rendah bahkan terancam punah. Walaupun bentuknya menyeramkan, ikan ini harus kita lestarikan karena sudah termasuk hewan langka. Cuddy Valentine – Foto: news.nationalgeographic.com
Subscribe to:
Posts (Atom)